Lorenzo: Vinales Putus Asa Karena Quartararo Lebih Kencang

Lorenzo: Vinales Putus Asa Karena Quartararo Lebih Kencang


Jorge Lorenzo menilai kalau Maverick Vinales sudah putus asa karena kalah cepat dari Fabio Quartararo.||Foto/MotoGP.com

MOTOREXPERTZ.COM - Enggak ada nyangka sebelumnya kalau Maverick Vinales sampai harus resign dari Yamaha akhir musim ini.

 

Vinales di awal musim MotoGP 2021 ini ia berhasil memenangkan balapan di GP Qatar lalu.

 

Awalnya ia diprediksi bakal menjadi penantang gelar musim ini.

 

Namun, fakta kalau Vinales setelah GP Qatar justru kesulitan, performanya berbanding jauh dengan rekan setimnya Fabio Quartararo.

BACA JUGA:Hampir Abis Rp200 Juta, Inilah Yamaha XMAX dengan Tenaga Turbo

 

Quartararo saat ini tengah memimpin klasemen kejuaraan setelah meraih 4 kemenangan.

 

Puncaknya saat di GP Jerman lalu, Yamaha M1 yang digeber Vinales finish dua posisi dari urutan paling belakang.

 

Hal ini enggak bisa diterima Yamaha pastinya. Namun, Vinales menilai kalau Yamaha tak memberinya kenyamanan sejak tiga musim terakhir.

 

Di GP Belanda lalu Vinales nyaris meriah kemenangan keduanya, namun setelah start dari pole position, Vinales akhirnya finish di belakang Quartararo di urutan kedua.

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Bandung Hari Ini, Selasa 03 Agustus 2021

 

Selama di Belanda juga akhirnya Vinales memutuskan untuk resign dari Yamaha, dengan memutus kontrak terakhirnya di musim 2022.

 

Sang juara dunia tiga kali MotoGP, Jorge Lorenzo angkat bicara prihal masalah Vinales-Yamaha.

 

Pertama-tama, ia menilai kalau Vinales merasa telah putus asa karena kalah cepat dari Quartararo.

 

“Semua orang tahu bahwa hubungan Yamaha-Vinales tidak mudah, tetapi tidak ada yang mengharapkan perpisahan ini,” kata Lorenzo.

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Tangerang Kota Hari Ini, Selasa 03 Agustus 2021

 

“Vinales sangat menderita karena kecepatan Quartararo, yang hampir selalu lebih unggul darinya," jelas rider kelahiran Mallorca, Spanyol itu.

 

Vinales hampir lima tahun bersama Yamaha. Pastilah tekanan dari Yamaha untuk juara pasti ada.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: