Dear Ducati, Mau Pilih Siapa; Jack Miller, Jorge Martin, atau Enea Bastianini?

Dear Ducati, Mau Pilih Siapa; Jack Miller, Jorge Martin, atau Enea Bastianini?


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Tim pabrikan harus memilih salah satu dari ketiga pembalap Jack Miller, Jorge Martin dan Enea Bastianini. Siapakah yang layak?

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.com - Satu kursi tim pabrikan Ducati sudah jadi milik Francesco Bagnaia untuk dua musim ke depan. Lalu siapa pendampingnya?

Musim ini delapan motor Ducati di grid MotoGP cukup menarik.

Setelah lima seri balapan, Ducati GP22 dan GP21 sudah berkontribusi memberikan sang perancang meraih keuntungan.


Francesco Bagnaia mencari rider pendampingnya musim depan|MotoGP|

Keuntungan yang dimaksud bukan hanya sekadar cuan yang dikantongi Ducati, namun secara tak langsung meningkatkan kepercayaan rekanan Ducati dengan tiga tim satelitnya.

Pramac sudah hampir satu dekade lebih menjadi pelanggan setia Ducati dan menjadi tim satelit yang dipercaya Ducati untuk mengembangkan motor dan pembalapnya.

Musim ini Ducati Corse punya dua nama tim lain selain Pramac, yakni Gresini Ducati Racing dan VR46 Ducati Racing.

BACA JUGA:Setelah Viral, Mandalika Racing Team Mau Bayar Utang, Dimas Ekky: Alhamdulillah Hak Saya tahun 2021 Sudah Diberikan

BACA JUGA:AHRT Andalkan Fadillah Arbi Aditama Untuk Berlaga di FIM JuniorGP 2022

BACA JUGA:New Kawasaki KLX230R Resmi Hadir di Indonesia, Punya Jok Lebih Rendah dari Generasi Sebelumnya,

Dari tahun ke tahun Pramac menjadi jembatan para pembalap muda yang punya potensi untuk menjinakan mesin gahar Ducati Desmosedici.

Francesco Bagnaia dan Jack Miller merupakan pembalap yang cukup berhasil dikembangkan oleh Pramac pada musim 2020 lalu.

+++++


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Bagnaia malah hanya semusim di Pramac lalu dipromosikan ke tim pabrikan menggantikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di akhir musim 2020.

Peluang itu terbuka lebar setelah dua pembalap pabrikan sebelumnya itu tak menonjol bersaing dengan Joan Mir (Suzuki) dan Franco Morbidelli (Satelit Yamaha).

Lucunya, Jack Miller yang menunggangi Ducati GP20 mampu mengacak-acak barisan depan, sehingga di akhir musim ia finish di peringkat keempat.

Sementara Bagnaia dapat memberikan sekali podium, dan hasil tersebut cukup buat dirinya promosi ke tim pabrikan.

Konflik Internal Ducati

Musim 2020 agak aneh buat Ducati, karena Andrea Dovizioso jadi pembalap favorit untuk meraih juara dunia, mengingat Marc Marquez cedera semusim usai kecelakaan di Jerez.

Namun isu konflik antara Dovi dengan Ducati menjadi pembicaraan hangat di tengah-tengah paddock MotoGP.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan, Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Berkendara

BACA JUGA:Pembayaran Balap 2021 Belum Kelar, Tim Balap Stylobike Tagih Hutang ke Mandalika Racing Team

BACA JUGA:Hasil MotoGP Spanyol 2022: Pecco Bagnaia Superior, Aleix Espargaro Terlalu Cerdik

Dovi saat itu menginginkan kenaikan gaji, namun mengingat di tengah pandemi COVID-19 berdampak dengan menurunkan pemasukan, ditambah budget pengembangan motor harus tetap berlanjut.

Makanya, meski di musim 2021 lalu para tim sepakat membuat kebijakan bahwa setiap pabrikan tak akan meluncurkan mesin terbaru karena masalah keuangan.

+++++


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Namun Ducati tetap memberikan motor Ducati GP21, hasil dari pengembangan mesin GP20 yang ditingkatkan.

Usai tak menemui jalan keluar, Dovi akhirnya memutuskan untuk pergi dari Ducati yang diikuti oleh Petrucci yang di pertengahan musim sudah menyatakan akan pergi karena habis kontrak.

Perburuan Satu Kursi Ducati

Mesin Ducati GP23 dipastikan akan menjadi pacuan terbaru tim pabrikan di musim depan, dengan Bagnaia akan jadi pembalap unggulan.


Jack Miller dituntut membuktikan diri|MotoGP|

Tersisa satu kursi yang belakangan ini menjadi isu terhangat di MotoGP 2022.

Jack Miller lagi-lagi harus 'berjudi' membuktikan diri agar posisinya aman di tim pabrikan musim depan.

Musim lalu ia juga terancam, bukan salah pembalap yang tetap direkomendasikan Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team.

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2022: Pecco Bagnaia Sabet Pole, Quartararo Tempel Ketat!

BACA JUGA:Siap Kawal Pemudik, Ini Dia Lokasi AHASS Jaga dan Bale Santai Honda Wahana

BACA JUGA:Daftar Peserta TVS Asia One Make Championship, Ada 4 Pembalap Indonesia Siap Bertarung

Penyebabnya adalah ketidakpercayaan diri di awal musim 2021 yang cukup sulit buat pembalap asal Australia itu.

Setelah memberi Ducati dua kemenangan di Jerez dan Le Mans, Miller langsung disodor kontrak baru, hingga akhir musim ini.

+++++


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Nasibnya kembali sama, dengan performa kurang memuaskan meski sudah memberikan satu podium tiga di Austin, Texas lalu.

Ditambah posisinya semakin sulit karena beberapa kali Miller finish di belakang pembalap satelit Ducati, seperti Enea Bastianini, Jorge Martin dan Johann Zarco.

Pembalap Gresini Ducati Racing itu musim ini sukses mendapat dua kemenangan krusial di Qatar dan Austin, kini menjadi salah satu penantang di kejuaraan MotoGP.


Jorge Martin punya potensi untuk menjadi rider pabrikan Ducati|MotoGP|

Selain Enea Bastianini, Ducati juga punya pilihan terhadap potensi Jorge Martin, yang dua musim ini cukup konsisten di tim Pramac.

Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti sempat mengatakan kalau prioritas mereka adalah mempertahankan Bagnaia dan Miller.

Namun Ducati juga tak ingin kecolongan dan kehilangan dua pembalap Enea Bastianini dan Jorge Martin.

BACA JUGA:Bikin Ngakak! Fabio Quartararo: Saya Bisa Punya Anak Secara Normal

BACA JUGA:Mantap, Sirkuit Mandalika Jadi Salah Satu Tuan Rumah TVS Asia One Make Championship

BACA JUGA:Mantap, Bulan Depan, Ducati Kembali ke Indonesia

“Ducati pasti bertaruh pada mereka di masa depan. Hanya ada satu tempat di tim pabrikan, tetapi tujuannya adalah untuk mempertahankan mereka berdua di atas Ducati," ujarnya kepada Sky Sport Italia dilansir Crash.

Tiga Sirkuit Jadi Audisi Miller, Bastianini dan Martin

Di atas kertas, Bastianini jadi pembalap yang difavoritkan menggusur Miller di tim pabrikan Ducati.

+++++


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Dengan dua kemenangan di atas mesin Ducati GP21, tentu akan menjadi satu nama yang sangat pantas direkomendasikan.

Sementara Martin dikabarkan punya klausul khusus dengan Ducati, sehingga tak mudah bagi Bastianini untuk melangkahi ia dari tim Pramac, suatu tradisi Ducati yang selama ini sudah diterapkan.

Miller, sekali lagi harus membuktikan jika dia memang masih layak untuk duduk di kursi tim pabrikan.


Dengan dua kemenangan musim ini membuat Enea Bastianini jadi pilihan ideal tim pabrikan Ducati|MotoGP|

Tiga sirkuit berikutnya; Le Mans (Prancis), Mugello (Italia) dan Catalunya (Barcelona) akan menjadi panggung pertunjukan ketiganya, siapa yang layak.

Berdasarkan statistik balap ketiga pembalap tersebut, Jack Miller punya peluang besar untuk mengamankan kursinya di tim pabrikan.

Musim lalu Miller puncaki podium di Le Mans, finish keenam di Mugello, dan podium ketiga di Catalunya.

BACA JUGA:Day 1 MotoGP Spanyol 2022: Fabio Quartararo Tercepat, Duo Suzuki Terlempar dari Lima Besar?

BACA JUGA:Berkah Ramadan, Komunitas R15 V3 Indonesia Berbagi 1000 Takjil dan Santunan 100 Anak Yatim dan Dhuafa

BACA JUGA:Berkah Ramadan, Komunitas R15 V3 Indonesia Berbagi 1000 Takjil dan Santunan 100 Anak Yatim dan Dhuafa

Namun statistik mesin Ducati di tiga sirkuit tersebut cukup mentereng, terlebih punya karakteristik yang tepat.

Sehingga, hal tersebut dapat dimanfaatkan Enea Bastianini dan Jorge Martin, yang musim sudah terbukti dapat mengeluarkan masing-masing motornya.

+++++


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Tentu hasil di tiga sirkuit tersebut tak ada yang tahu, namun melihat performa ketiga pembalap itu musim ini cukup kontras.

Enea Bastianini mungkin cukup difavoritkan karena punya konsistensi selalu finish di lima seri awal.

Jorge Martin dengan potensi besarnya, sudah empat seri gagal finish, yang membuat dia sekarang berada di peringkat 13 di kejuaraan MotoGP.

Miller perlu mengevaluasi penampilan dan performa dia di tiga sirkuit tersebut.

Ducati Circle

Seperti yang disampaikan Ciabatti tadi, Ducati jelas tak ingin kehilangan dua dari tiga pembalap tersebut.

Siapapun yang akan duduk di kursi tim pabrikan, Ciabatti mengindikasikan bahwa dua pembalap akan mengisi kursi di tim Pramac dan Gresini.

BACA JUGA:Fabio Quartararo atau Jack Miller, Siapa yang Akan Menjadi Jawara di Jerez 2022?

BACA JUGA:Duh! Dihantam Roda Yamaha M1, Fabio Quartararo 'Kelojotan' di Bagian Selangkangan

BACA JUGA:Kompetitif di Awal Musim, Alex Rins: Saya Merasa Terhormat Jadi Pesaing Gelar Musim Ini

Soal fasilitas, Ducati sudah menjamin tim satelitnya seperti Pramac akan mendapat mesin terbaru, persis yang didapati pembalap pabrikan.

Skenarionya, jika Enea Bastianini langsung melompat ke tim pabrikan, Jack Miller punya opsi untuk mengisi tim Gresini.

+++++


Davide Tardozzi, Manajer Lenovo Ducati Team|MotoGP|

Jika harus menyesuaikan tradisi Ducati, pembalap Pramac menjadi prioritas untuk promosi, maka Jorge Martin bisa jadi yang akan dipilih oleh Ducati.

Selanjutnya Enea Bastianini bisa promosi ke tim Pramac dengan mesin GP23 dan Miller ke Gresini dengan mesin GP22/23.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: